cp9.blogspot.com is proudly powered by Blogger.
Designed by Didats Triadi And Added Some Adjustments by Chandra Hardiawan Hit Counter Free Web

DateFriday, May 19, 2006   Comment

Sebagai seorang normal yang menginginkan suatu ending cerita yang
membahagiakan atau setidaknya tidak terlalu tragis, saya mendapati bahwa
film HEART seharusnya tidak berakhir demikian, yang mana tokoh RACHEL
meninggal dengan mendonorkan (menyerahkan) hatinya untuk tokoh LUNA.

Dari awal cerita (sebenarnya dari pertama liat clipnya di TV) saya
mempunyai firasat yang kurang enak atau setidaknya pemikiran ‘I thought
so’ dalam benak seorang Chandra yang kira-kira (secara kasar) dapat
memprediksikan akhir dari cerita ini. Karena dari pengalaman, film
Indonesia tuh ya kalau ga begini ya begitu.

Melihat tokoh RACHEL yang diperankan Nirina, yang mana sejak tokoh FAREL
berkenalan dengan tokoh LUNA, hanya memendam perasaan yang terus menerus
dipendam dan yang kemudian disampaikan oleh sepucuk surat saat tokoh
RACHEL telah meninggal. Saya sedikit kesal pada tokoh FAREL (banget sih
sebenernya), he’s so a typical male.

Dari sudut pandang seorang Chandra, saya cuma bisa berkata, to all you who
just like FAREL in this story, damn you all… Yang telah menyianyiakan
cinta tokoh RACHEL yang begitu dalam, dan tulus pada tokoh FAREL. Yang
sampai pada benak seorang Chandra sebuah pemikiran: “masa sih ga ngeliat…,
are you blind!!!” Tapi, yah… beginilah per-film-an Indonesia, pasarnya
cinta mulu…

Seharusnya, saat tokoh RACHEL melihat kedua tokoh FAREL dan LUNA
berciuman, dia seharusnya tidak lari sedemikian tunggang langgang seperti
itu, melintasi apapun itu yang telah di-setting-kan pada film tersebut,
karena menurut saya pribadi, jarak rumah tokoh FAREL dan tempat jatuhnya
tokoh RACHEL adalah lumayan jauh (dasar film, enak aja dibikin deket, kaya
rumah sakit sebagus itu, emang di daerah Ciwidey ada RS sebagus itu
gitu???).

Seharusnya, saat tokoh RACHEL melihat kedua tokoh FAREL dan LUNA
berciuman, dia membalikkan badan dan menyadari dirinya telah kehilangan
seorang yang telah dia kenal sejak kecil, dan betapa berarti dirinya bagi
tokoh FAREL. Sehingga, pada saat tokoh FAREL datang ke rumah tokoh RACHEL
(untuk ngajak main basket atau pilihin kado), dia bisa mengatakan pada
tokoh FAREL bahwa, dialah yang selama ini dia bicarakan, dia utarakan
tentang pacar barunya itu kepada tokoh FAREL, dan tidak ada laki-laki lain
yang dia ceritakan selain dirinya (FAREL).

Pada saat itu, tokoh FAREL akan menjadi bingung (pasti) tentang bagaimana
perasaan dia seharusnya, apakah meneruskan kisah cintanya dengan tokoh
LUNA atau menerima cinta tokoh RACHEL yang notabene adalah teman
terbaiknya (~sahabat) sejak kecil.

Atau, saat tokoh RACHEL melihat kedua tokoh FAREL dan LUNA berciuman, ia
bisa saja pergi ke suatu tempat untuk menenangkan diri, misal ke kampus
(emang dia kaga punya temen apa...!!!) atau bestfriend tempat ia bisa
bercerita tentang perasaannya (curhat lho…). Sebut saja, 1 minggu atau 1
bulan tidak pulang ke rumahnya, sehingga saat ia pulang ke rumah, ia
‘mungkin’ telah mendapati tokoh LUNA meninggal.

Bertolak belakang sekali, apabila kita melihat kisah sang kura-kura yang
terdiam sendirian di danau, yang kemudian dibawakan pasangan hidup oleh
tokoh LUNA. Yang mana pada cerita HEART ini, tokoh LUNA merebut tokoh
FAREL dari RACHEL dan membunuhnya. Mungkin anda tidak setuju dengan saya
bahwa tokoh LUNA membunuh RACHEL (secara kasar), tapi bila ditelaah lagi,
itulah yang terjadi. Saat perasaan seorang wanita tercabik-cabik, melihat
laki-laki yang ia cintai bersama orang lain, dan bukan bersama dirinya,
maka wanita itu seperti mati (kalee..), sakit rasanya.

Wanita adalah makhluk yang halus, jangan permainkan perasaannya.

Tuk seorang Nofa yang selalu sabar menghadapiku, terimakasih ya manis.
luvUso...

Comment

Blogger liabae at 2:11 AM said:

mungkin aq telat kasih komentnya yah....
klo menurut aq sih emang sebetulnya cerita film ini ga logis banget deh kaliee ... mang bener tokoh rachel ga musti lari2 kenceng krn tokoh farel bercium mesrah dgn tokoh luna .... nah dari sini terlihat kurangnya penghayatan flm ini. sebagai seorg sahabat sejati tokoh rachel patutnya bersabar hati dulu ga musti uring2an sahabatnya suka sama ce lain itu kan wajar aza "inget hub rachel n farel hanya sahabat" klo dia sadar kynya persahabatan itu bisa lebih berarti dari hy seorg kekasih ....emang juga gmn sakit hati seorg sahabat yg dicintai ternyata naksir ce lain. sepantasnya rachel merelakan sahabatnya ini tuk mengisi sisa2 hidup luna yg toh hidupnya ga lama lagi itu... di ujung kematian tokoh luna crtnya ternyata tuhan masih berbaik hati dia dipertemukan sesrg tuk menemani sisa hidupnya. sebenarnya film ini bisa jadi film yg sangat menyedihkan dan mengharukan jika rachel bisa menikmati peran hidupnya ..seorang pecinta setengah hati dan sepatutnya rachel tuh bisa memberi contoh bagus buat kaum muda remaja indonesia gmn cara ngatasin masalah cintanya .... tau sdr gmn>>> sedang tokoh luna yang merasa hidupnya tak lama lagi dan bakal mati ...sprt frustasi dan menikmati sisa2 hidupnya dgn menggambarkan imajinasinya tentang peri cinta yg kesepian... dan crt tokoh luna ini bisa menjadi hal yg menarik dan berita gembira serta semangat bagi penonton yg mungkin memiliki nasip yg sm sprt luna ... ia ditemukan seorang tokoh farel yg mau mencintainya dan mau menemani sisa hiudpnya luna ga logis tapi itulah yg nmnya film ditonton utk menghibur nah dari sini ceritanya bisa dibuat lebih bagus lagi ...

Blogger Chandra at 9:43 PM said:

yup begitulah film Indonesia...

Post a Comment